Sekretaris Komisi D DPRD Bantul Resmi Tutup PKMTM II IPM Bantul

BANTUL – Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kepemimpinan pelajar, Sekretaris Komisi D DPRD Bantul, Herry Fahamsyah, M.M., M.I.P., menghadiri sekaligus menutup kegiatan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Bantul pada Minggu (14/12/2025), di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bantul.

 

Pelatihan kader ini merupakan bagian dari proses pengkaderan strategis IPM Bantul dalam menyiapkan regenerasi kepemimpinan pelajar yang berdaya, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman. PKMTM II dilaksanakan selama empat hari, Kamis hingga Minggu, 11–14 Desember 2025, dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung di Universitas Ahmad Dahlan serta Pendopo Kayuwanan Homestay Syariah.

 

Sekretaris Komisi D DPRD Bantul, Herry Fahamsyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi IPM Bantul dalam membangun sistem kaderisasi pelajar secara berkelanjutan. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan perhatian DPRD Bantul, khususnya Komisi D, terhadap penguatan sektor pendidikan, kepemudaan, dan pembentukan karakter generasi muda di daerah.

 

 

Herry menekankan bahwa keberhasilan generasi muda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh sikap dan relasi yang dibangun sejak dini. Menurutnya, attitude menjadi fondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat. 

 

Ilmu dan kecerdasan sangat penting, namun harus diimbangi dengan sikap yang baik, unggah-ungguh, serta tata krama. Dengan attitude yang baik, potensi yang dimiliki akan berkembang secara optimal,” ujarnya.

 

Selain itu, Herry juga menggarisbawahi pentingnya relasi sebagai sarana menyampaikan gagasan, usulan, maupun program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Bantul membuka ruang sinergi dengan organisasi pelajar dan kepemudaan. Menurutnya, kolaborasi antara wakil rakyat dan generasi muda merupakan kunci dalam menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak pada kepentingan publik.

 

“Gunakan relasi yang ada untuk bersama-sama memberikan karya dan kontribusi nyata bagi daerah dan bangsa,” tambahnya.

 

 

Ketua Panitia PKMTM II IPM Bantul, Riska Ardo Lophan Mustakhim, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan instruktur yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menilai proses pelatihan selama empat hari tiga malam menjadi ruang tumbuhnya kebersamaan, kepercayaan diri, dan kekompakan antar kader. 

 

“Dari yang awalnya belum saling mengenal, kini peserta telah menjadi tim yang solid dan kompak. Proses ini sangat berharga bagi kami semua,” ungkapnya.

 

Riska juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan kegiatan masih terdapat kekurangan, baik dari sisi teknis maupun padatnya agenda. Ia menegaskan bahwa PKMTM II bukan sekadar agenda seremonial, melainkan proses pembentukan sikap, aksi, dan kepemimpinan. 

 

“Seluruh kemampuan kepemimpinan, problem solving, dan teamwork yang diperoleh di sini bukan untuk disimpan, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan, lingkungan, dan organisasi. Kalian adalah agen perubahan. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah pemain utama dalam perjalanan hidup,” tegasnya.

 

Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan kaderisasi pelajar, DPRD Kabupaten Bantul menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis dalam pembinaan generasi muda, sekaligus mendorong tumbuhnya kepemimpinan pelajar yang berkarakter, berdaya, dan memberikan dampak positif bagi masa depan Bantul serta Indonesia. (DF)