BANTUL – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembinaan olahraga. Hal ini disampaikan dalam kegiatan audiensi bersama Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bantul yang digelar pada Kamis (2/10/2025) di ruang rapat Komisi D DPRD Bantul.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Drs. H. Ahmad Agus Sofwan, M.Pd.I., dan dihadiri perwakilan dari Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Bantul serta pengurus KONI Bantul. Dari unsur legislatif, hadir pula anggota Komisi D DPRD Bantul yaitu Drs. Sapto Priyono, M.M., Agustinus Sulistyodjati, S.Psi., dan Yessy Yusnita, S.E.
Dalam paparannya, perwakilan PABSI Bantul, Sujarwo, mengungkapkan bahwa meskipun jumlah atlet angkat besi di Bantul terus bertambah dan event olahraga semakin ramai, peralatan latihan yang ada sudah banyak yang rusak dan tidak layak pakai.
“Jumlah atlet semakin banyak, tetapi fasilitas yang kami miliki tidak memadai. Ini tentu mengkhawatirkan untuk keberlangsungan pembinaan,” ungkap Sujarwo.

Selain itu, dana operasional yang diterima PABSI juga sangat terbatas, yakni hanya sekitar Rp9 juta per tahun. Menurut Sujarwo, kondisi ini membuat pelatih dan pengurus sering kali harus menutup kebutuhan dengan iuran pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Giyanto, Ketua Harian KONI Bantul, menyampaikan bahwa permasalahan sarana dan prasarana tidak hanya dialami PABSI, tetapi juga banyak cabang olahraga lain. Dari total 49 cabang olahraga yang dibina KONI Bantul, sebagian besar masih menghadapi keterbatasan fasilitas latihan.
Sementara itu, Nur Wicaksono, Kabid Organisasi KONI Bantul, menambahkan bahwa meski dengan segala keterbatasan, prestasi atlet Bantul tetap membanggakan.
“Dalam PORDA, 90 persen atlet yang dikirim adalah asli putra daerah Bantul. Mereka butuh dukungan agar tidak pindah ke kota lain demi fasilitas yang lebih baik,” jelasnya.

Dari pihak pemerintah daerah, Iin Junarsih, M.Pd., mewakili Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Bantul, menjelaskan bahwa pihaknya tahun ini telah mengalokasikan anggaran sesuai dengan usulan KONI. Khusus cabang olahraga angkat besi, akan ada bantuan senilai Rp13 juta untuk pembelian peralatan baru.
“Rencana ini akan segera dibahas dalam rapat berikutnya, sehingga PABSI bisa segera mendapatkan dukungan perlengkapan latihan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Ahmad Agus Sofwan, menyampaikan apresiasi atas semangat PABSI dalam membina atlet meski dengan berbagai keterbatasan. Ia menegaskan bahwa Komisi D akan selalu memperjuangkan kepentingan olahraga di Kabupaten Bantul.
“Kami pasti akan memperjuangkan aspirasi dari cabang olahraga, termasuk PABSI. Ke depan, Komisi D juga akan mengagendakan kunjungan langsung ke berbagai cabang olahraga untuk melihat kondisi di lapangan,” tegasnya.

Anggota Komisi D, Drs. Sapto Priyono, M.M., juga menambahkan bahwa aspirasi dari organisasi olahraga akan diteruskan kepada eksekutif agar segera mendapat perhatian.
“Harapannya fasilitas dan kesejahteraan atlet bisa ditingkatkan, sehingga prestasi olahraga Bantul semakin maju,” ujarnya.
Audiensi ditutup dengan pesan optimis dari Komisi D DPRD Bantul yang berharap agar atlet-atlet Bantul, termasuk cabang angkat besi, bisa segera menikmati fasilitas yang layak. Dengan begitu, mereka dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
“Kami ingin atlet Bantul tetap bertahan membela daerah asalnya. Dengan fasilitas dan dukungan yang baik, mereka bisa terus berjuang membawa prestasi untuk Bantul,” pungkas Ahmad Agus Sofwan.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata adanya sinergi antara DPRD, KONI, pemerintah daerah, dan organisasi olahraga dalam memperjuangkan masa depan olahraga Bantul. Komitmen kuat dari Komisi D DPRD Bantul diharapkan mampu menjadi pendorong peningkatan prestasi atlet hingga ke tingkat nasional maupun internasional.(DF)