"Audiensi DPRD Bantul: Warga Pundong Demo ke DPRD Bantul, Tuntut Keadilan Kasus Pengeroyokan"

Bantul - Tindak lanjut dari kasus pengeroyokan 11 orang, yakni OM, BK, RZ, FN, GD, EA, DP dan 4 anak di bawah umur lainnya yang menyebabkan satu korban meninggal pada Minggu (13/10/2024), berujung pada audiensi di DPRD Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (8/11/2024) pagi di Ruang Komisi A DPRD Bantul, DIY. Audiensi ini dihadiri oleh Agus Setiawan selaku Kepala Dukuh Nambangan, perwakilan Badan Permusyawaratan Kalurahan (BAMUSKAL) Seloharjo, dan sejumlah tokoh masyarakat, serta difasilitasi oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Bantul, Dra. Ani Widayani, M.I.P., dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Salah satu perwakilan warga menyampaikan aspirasi dengan tuntutan agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku menerima hukuman maksimal.  Kekhawatiran muncul dari masyarakat terkait kemungkinan adanya hubungan antara beberapa pelaku dengan pihak berwajib. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi atau bahkan menghambat jalannya proses hukum, sehingga mereka mendesak agar kasus ini ditangani sesuai aturan yang ada dan tanpa adanya perlakuan khusus bagi siapapun yang terlibat.

"Masyarakat khawatir bahwa ada pelaku yang memiliki hubungan dengan aparat penegak hukum, sehingga kami menginginkan proses hukum berjalan sesuai aturan," ujar Agus, Kepala Dukuh Nambangan. 

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa masyarakat mendukung hukuman maksimal bagi para pelaku agar terciptanya rasa keadilan bagi korban dan masyarakat Bantul.
“Kami berharap hukuman yang diberikan dapat sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga tragedi seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua dan keadilan benar-benar tercapai,” ujar Agus.

Selain itu, salah satu tokoh masyarakat Pundong yang turut dalam audiensi ini berujar jika kasus ini harus diatasi secara preventif dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terulang.

 "Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Pemerintah perlu meningkatkan keamanan dan memberikan edukasi kepada anak muda tentang nilai-nilai etika pergaulan," ujar salah satu perwakilan tokoh masyarakat.