BANTUL CREATIVE EXPO 2025 DIBUKA, DPRD TEGASKAN DUKUNGAN NYATA BAGI UMKM LOKAL

Bantul Creative Expo 2025 resmi dibuka pada Jumat (25/07) lalu, di Pasar Seni Gabusan, Kabupaten Bantul. Acara tahunan ini diawali dengan seremoni pembukaan yang dipimpin langsung oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, didampingi Wakil Bupati Aris Suharyanta, Pimpinan DPRD Kabupaten Bantul, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Simbolisasi pembukaan dilakukan dengan pemotongan pita sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan expo yang berlangsung selama delapan hari.

 

Kehadiran Pimpinan DPRD Kabupaten Bantul dalam acara pembukaan menunjukkan dukungan konkret dari lembaga legislatif terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM lokal. Tiga pimpinan DPRD yang hadir adalah Ketua DPRD Hanung Raharjo, S.T., Wakil Ketua DPRD Titis Ajeng Ganis Mareti, S.T., dan Wakil Ketua DPRD Agung Laksmono, S.Si., M.Sc., M.Ling. Ketiganya mengikuti jalannya acara pembukaan dengan antusias dan turut mendampingi Bupati serta Forkopimda dalam meninjau satu per satu stan peserta expo.

 

 

Bantul Creative Expo 2025 mengusung tema “Kreativitas dan Kolaborasi Berkelanjutan untuk Memantapkan Daya Saing Daerah.” Tema ini menjadi landasan penting dalam memperkuat peran seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, pelaku usaha, komunitas kreatif, akademisi, maupun masyarakat umum dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah berbasis inovasi dan kolaborasi. Pimpinan DPRD menilai bahwa tema tersebut mencerminkan komitmen pembangunan daerah yang berfokus pada penguatan potensi lokal dan pengembangan ekonomi yang inklusif. Melalui tema ini, DPRD melihat adanya dorongan untuk terus mengedepankan sektor UMKM dan ekonomi kreatif sebagai fondasi dalam meningkatkan daya saing daerah.

 

Dalam sambutannya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa gelaran expo ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap UMKM di Kabupaten Bantul. 

"Jadi dari tanggal 25 Juli sampai 1 Agustus yang kira-kira satu minggu itu diperkirakan transaksi sebesar Rp2 miliar sampai Rp3 miliar, padahal ini hanya produk-produk kecil UMKM. Sehingga memang dari tahun ke tahun selalu sukses digelar," kata Bupati usai membuka acara.

 

 

Sebanyak 300 stan turut meramaikan gelaran expo tahun ini. Dari jumlah tersebut, 100 stan berasal dari lembaga pemerintahan, pendidikan, dan organisasi masyarakat, sementara sisanya merupakan stan pelaku UMKM dari berbagai sektor. Ragam produk yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari kerajinan tangan, produk kuliner, busana, inovasi teknologi tepat guna, hingga karya seni dari sekolah dan komunitas. Stan-stan dari OPD dan kapanewon juga menampilkan capaian kinerja dan program pembangunan sebagai bentuk transparansi dan edukasi kepada masyarakat.

 

Setelah seremoni pembukaan, rombongan pejabat daerah melakukan kunjungan menyeluruh ke stan pameran. Ketua DPRD beserta jajaran turut berdialog dengan para pelaku UMKM dan peserta expo untuk mendengarkan langsung masukan serta gagasan dari pelaku usaha kecil. Dialog tersebut menjadi ruang komunikasi yang penting agar DPRD dapat menyerap aspirasi masyarakat, khususnya terkait tantangan dan peluang yang dihadapi sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Bantul.

 

Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Hanung Raharjo, S.T., menyampaikan bahwa DPRD sangat mengapresiasi konsistensi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menyelenggarakan expo ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi kreatif lokal. 

Kreativitas dan kolaborasi adalah dua kekuatan utama dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini. Bantul Creative Expo telah membuktikan bahwa dengan sinergi yang kuat antar elemen daerah, kita mampu menciptakan ruang pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya inklusif, tapi juga berkelanjutan. DPRD akan terus mendorong kebijakan yang mendukung tumbuhnya UMKM, pendidikan vokasi, dan ekosistem inovasi di tingkat lokal,” tegasnya.

 

 

Pimpinan DPRD menyambut baik pelaksanaan Bantul Creative Expo 2025 sebagai sarana strategis untuk mendorong kemajuan UMKM lokal. Dalam kesempatan itu, mereka menegaskan bahwa DPRD siap mendukung penguatan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan para pelaku usaha, termasuk di bidang perizinan, pelatihan, dan akses permodalan. Tidak hanya menjadi ruang promosi, Bantul Creative Expo juga berperan sebagai media komunikasi pembangunan. Melalui expo ini, masyarakat dapat melihat langsung hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintah daerah maupun instansi pendidikan.

 

Antusiasme masyarakat terhadap pembukaan Bantul Creative Expo 2025 cukup tinggi. Ribuan pengunjung memadati area Pasar Seni Gabusan untuk menyaksikan pembukaan dan menikmati berbagai suguhan yang ditawarkan oleh expo. Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, komunitas kreatif, dan pelaku usaha, menjadi indikasi bahwa BCE telah menjadi agenda yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Panitia menargetkan total kunjungan mencapai 92 ribu orang selama expo berlangsung, dengan potensi transaksi hingga Rp3 miliar.

 

Tidak hanya menampilkan produk unggulan, expo ini juga menyajikan berbagai kegiatan edukatif seperti workshop, pelatihan kewirausahaan, talkshow kreatif, serta hiburan budaya. Beberapa stan bahkan menyediakan permainan interaktif dan kuis yang mengajak pengunjung belajar sambil bermain. Inovasi semacam ini dinilai penting untuk menarik minat generasi muda agar lebih dekat dengan dunia kewirausahaan dan inovasi daerah.

 

 

Pimpinan DPRD menyampaikan harapannya agar pelaksanaan BCE tahun ini dapat menjadi titik tolak bagi peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan perluasan jejaring antar sektor. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, komunitas, dan pelaku usaha, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan. Komitmen tersebut selaras dengan tujuan utama expo, yaitu memantapkan daya saing daerah melalui kreativitas dan sinergi yang berkesinambungan.

 

Sebagai bentuk komitmen, DPRD juga menyatakan kesiapan untuk memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang mendukung tumbuhnya industri kreatif dan UMKM. Hal ini sejalan dengan semangat pembukaan expo yang tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi bagian dari langkah konkret membangun masa depan ekonomi Bantul yang lebih tangguh, berdaya saing, dan inklusif.

 

Melalui kehadiran dan keterlibatan aktif dalam setiap agenda strategis seperti Bantul Creative Expo, DPRD menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari kerja kolektif demi kemajuan daerah. Pembukaan Bantul Creative Expo 2025 menjadi bukti bahwa dengan kebersamaan dan komitmen kuat, daya saing daerah dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis. (DF)