DPRD Kabupaten Bantul Gelar Dialog Interaktif GARDU PROJOTAMANSARI Bersama Forkopimda, Disiarkan Langsung Jogja TV

BANTUL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Dialog Interaktif GARDU PROJOTAMANSARI yang disiarkan secara langsung oleh JogjaTV pada Jumat, 15 Agustus 2025. Acara ini menghadirkan narasumber dari unsur pimpinan daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bantul.

 

Hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut:

  • Ketua DPRD, H. HANUNG RAHARJO, ST.
  • Bupati Bantul, H. ABDUL HALIM MUSLIH
  • Wakil Bupati Bantul, H. ARIS SUHARYANTA, S.SOS., M.M.
  • Dandim 0729 Bantul, LETKOL INF. MUHIDIN, S.H., M.I.P.
  • Kajari Bantul, KRISTANTI YUNI PURNAWANTI, S.H., M.H.,
  • Kasi Humas Polres Bantul, AKP I NENGAH JEFFRY PRANA WIDNYANA, S.SN.

 

Sekretaris Daerah beserta Jajaran OPD menyaksikan dialog Gardu Projotamansari yang diselenggarakan Oleh DPRD Kabupaten Bantul secara langsung di halaman kantor DPRD Kabupaten Bantul. Dialog interaktif Gardu Projotamansari kali ini mengusung tema “Pembangunan Kabupaten Bantul Lima Tahun Mendatang” dengan fokus pada Prioritas Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2025–2029 serta 13 Program Unggulan Kabupaten Bantul.

 

 

Ketua DPRD Kabupaten Bantul, H. Hanung Raharjo, ST. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ruang dialog terbuka untuk menyampaikan arah pembangunan Bantul ke depan, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai komitmen pemerintah daerah bersama DPRD dan Forkopimda.

DPRD bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan yang berkeadilan, berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta tetap memperhatikan nilai-nilai demokrasi dan aspirasi masyarakat Bantul,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa 13 program unggulan dan prioritas pembangunan daerah akan menjadi motor penggerak transformasi Bantul dalam lima tahun mendatang. Program-program tersebut menyentuh berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelayanan publik.

“Kita telah menetapkan impian bersama bahwa Bantul harus maju, kuat, demokratis, dan sejahtera, dengan tetap dibingkai oleh nilai keberagamaan serta budaya istimewa yang mampu mengikat seluruh tujuan kita. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan transformasi menyeluruh, meliputi transformasi sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan, ekonomi, pengembangan infrastruktur kewilayahan, serta sosial budaya,” imbuh Halim. 

Acara dialog interaktif ini digelar sebagai rangkaian kegiatan sebelum pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bantul dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia. (HT)