Bantul, 20 Juli 2025 – Kabupaten Bantul resmi memasuki usia ke-194 tahun pada Minggu (20/7/2025). Sebuah usia yang menandai perjalanan panjang sejarah, budaya, dan pembangunan di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Momentum Hari Jadi ke-194 tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga ruang refleksi dan harapan baru bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Puncak peringatan Hari Jadi ke-194 ditandai dengan pelaksanaan upacara resmi yang berlangsung di Lapangan Trirenggo, Bantul, Minggu pagi. Ratusan peserta hadir memenuhi lapangan, mulai dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, anggota DPRD, pejabat dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, hingga panewu dan lurah.

Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dengan susunan acara yang berlangsung tertib dan penuh khidmat. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X hadir sebagai inspektur upacara, sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi MM bertindak sebagai pemimpin upacara. Upacara puncak peringatan Hari Jadi ini dibalut dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Prosesi diawali dengan kirab pusaka Agnya Murni, pusaka milik Kabupaten Bantul yang merupakan pemberian dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pusaka ini berupa sebuah tombak utama yang dikawal oleh lima tombak pengiring, mencerminkan nilai-nilai sakral dan sejarah panjang pemerintahan di Bantul.
Setelah prosesi kirab, suasana upacara semakin hidup dengan penampilan memukau dari para penari SMKI 1 Kasihan yang membawakan tarian kolosal berjudul Jiwo Bumi Jiwo Samudero. Koreografi yang memukau ini mampu menyita perhatian seluruh hadirin, memberikan kesan mendalam tentang kekayaan budaya yang dimiliki Bantul.

Upacara ini juga dihadiri oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan wakilnya, Aris Suharyanya, beserta jajaran para mantan Bupati Bantul pada periode sebelumnya seperti KRT Yudadiningrat (Sri Roso Sudarmo) yang menjabat pada periode 1991-1998, Drs HM Idham Samawi yang menjabat pada periode 1999-2010, dan Hj Sri Surya Widati yang menjabat pada periode 2010-2015. Dalam laporannya, Bupati Bantul mengatakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul yang ke-194 mengusung tema “Bantul Bumi Satria, Sawiji Ambuka Kartaning Praja”, yang merepresentasikan cita-cita luhur yang terus dihidupi oleh masyarakat Bantul. Tema ini bertujuan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai sejarah dan menghidupkan kesadaran bahwa masyarakat Bantul adalah masyarakat yang memiliki jiwa satria, yakni jiwa yang penuh semangat juang, keberanian, dan kreativitas yang luar biasa. Hal ini telah terbukti dari sejarah panjang Bantul, di mana masyarakatnya selalu berada di garda depan membantu pemerintah dalam perjuangan, termasuk dalam mengusir penjajah.
“Di dalam tubuh warga Bantul telah mengalir DNA satria. Sejarah menguatkan Kesimpulan ini, ratusan ribu warga Bantul telah terlibat dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari Sultan Agung, Pangeran Diponegoro dan Hamengkubuwono IX bersama Jenderal Sudirman. Diharapkan dengan spirit baru ini, warga Bantul terutama generasi muda hendaknya dapat mewarisi karakter sifat para leluhur kita. Karakter-karakter dari para leluhur ini yang akan terus kita sosialisasikan ke dalam jiwa warga Bantul”. Ujar Abdul Halim

Sementara itu, Ketua panitia Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-194, yakni Sekretaris daerah Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, SKM, M.Kes turut memberikan statement yang mendukung “Hari ini kita harus bangkitkan untuk mengisi Pembangunan Sawiji Ambuka Kartaning Praja, bahwa kita semua harus Bersatu, bersinergi, bergotongroyong untuk menuju terciptanya kesejahteraan seluruh masyarakat dan pemerintah”, Ujarnya.
Peringatan Hari Jadi ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan semata, melainkan juga menjadi pengingat akan perjalanan panjang Kabupaten Bantul yang telah berdiri sejak tahun 1831. Sejarah ini membentuk jati diri masyarakat Bantul sebagai pribadi-pribadi yang tangguh, bersahaja, dan memiliki jiwa satria. Melalui momentum ini, Pemerintah Kabupaten Bantul mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat persatuan guna mewujudkan Bantul yang lebih maju, berkeadilan, dan berbudaya. (RRA)