BANTUL – Kabar duka menyelimuti jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul. Salah satu anggota DPRD Bantul dari Komisi A, H. Sukardiyono, S.H., berpulang ke rahmatullah pada Minggu (31/8/2025) dalam usia 75 tahun. Almarhum dimakamkan di Makam Sasonoloyo, Bakulan Wetan, Patalan, Jetis, Bantul, dengan diiringi doa dari keluarga, sahabat, kerabat, dan kolega yang hadir memberikan penghormatan terakhir.
Kabar kepergian almarhum tidak hanya mengejutkan keluarga besar DPRD Bantul, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat luas, khususnya di Dapil Bantul 4 (Kecamatan Kretek, Pundong, Bambanglipuro, dan Jetis) yang selama ini menjadi wilayah pengabdian politik beliau.
H. Kardiyono, S.H. lahir di Bantul pada 1 Maret 1952. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai pribadi yang tekun dan sederhana. Menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Bantul, Kardiyono kemudian melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.). Latar belakang pendidikan hukum inilah yang membentuk pandangan hidupnya dalam bekerja, terutama ketika ia mengabdi di bidang pemerintahan maupun saat meniti karier politik.

Jejak pengabdian H. Sukardiyono di dunia pemerintahan terbilang panjang dan sarat pengalaman. Beliau pernah dipercaya menjabat sebagai Camat di beberapa kecamatan strategis di Bantul, antara lain Imogiri, Piyungan, Banguntapan, dan Kasihan. Kepemimpinannya yang tegas namun humanis menjadikan beliau dihormati oleh masyarakat dan para bawahannya.
Tidak berhenti di situ, beliau juga pernah menduduki jabatan penting di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setda) Bantul sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes). Dari jabatan ini, almarhum semakin dikenal sebagai sosok birokrat yang memahami dinamika pemerintahan desa serta dekat dengan masyarakat akar rumput.
Kariernya berlanjut hingga menjabat Asisten I Pemerintahan Kabupaten Bantul sebelum akhirnya memasuki masa purna tugas. Meski sudah pensiun dari birokrasi, semangatnya untuk terus mengabdi tidak pernah padam. Beliau kemudian terjun ke dunia politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Bantul.

Pada periode 2019–2023, H. Sukardiyono terpilih sebagai anggota DPRD Bantul dari Partai Gerindra dan duduk di Komisi A. Di masa itu, ia aktif dalam berbagai pembahasan penting yang berkaitan dengan pemerintahan, hukum, dan regulasi daerah.
Memasuki periode 2024–2029, almarhum kembali dipercaya masyarakat untuk menjadi wakil rakyat, kali ini melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Beliau tetap duduk di Komisi A DPRD Bantul. Perpindahan partai tidak mengurangi dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya di wilayah dapilnya.
Selain kiprah politiknya, almarhum juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia kerap hadir dalam berbagai acara masyarakat, baik dalam kapasitas sebagai pejabat maupun sebagai warga, menunjukkan kepedulian dan kedekatan dengan konstituennya.

Kepergian H. Sukardiyono meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan sejawat di DPRD Bantul. Banyak yang mengenang beliau sebagai sosok yang bijak, berpengalaman, dan penuh dedikasi.
Ketua DPRD Bantul, dalam keterangannya, menyampaikan rasa kehilangan yang besar. “Almarhum Bapak H. Sukardiyono adalah sosok panutan yang telah lama mengabdikan dirinya di dunia pemerintahan dan politik. Dedikasi beliau bagi Kabupaten Bantul sungguh luar biasa, dan kita semua merasa kehilangan atas kepergian beliau,” ungkapnya.
Upacara pemakaman almarhum berlangsung khidmat. Sejumlah tokoh penting hadir untuk memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Wakil Bupati H. Aris Suharyanta, S.Sos., M.M., Sekretaris Daerah Bantul, serta Pimpinan dan Anggota DPRD Bantul. Kehadiran para pejabat ini menjadi bukti nyata penghargaan atas jasa-jasa almarhum selama mengabdi kepada Kabupaten Bantul. (DF)